Sabtu, 11 Maret 2017

Cara Perawatan BUSI mobil


APA BUSI ITU?
Busi adalah salah satu komponen penting yang ada di dalam setiap mesin mobil / motor.
3 Jenis Busi : Standart, Platinum, dan Iridium

SARAN DAN JADWAL PERAWATAN BUSI :
1. Setiap 20.000 km disarankan untuk pergantian busi kendaraan, untuk busi platina dan iridium anda     dapat menggantinya hingga jarak tempuh 50.000 km

2. Ideal usia busi kendaraan adalah 8.000 km - 20.000 km
3. Pada 2.000 km disarankan pengecekan dan perikanan busi kendaraan


APA SIH EFEK JIKA PERGANTIAN BUSI TELAT ATAU TIDAK DIPERHATIKAN?
1. Sistem pembakaran yang tidak sempurna
2. Kendaraan menjadi jadi boros bahan bakar
3. Mesin kendaraan akan tersendat
4. Starter yang tidak sempurna

Semoga bermanfaat Toyota Lovers...

Selasa, 18 Oktober 2016

CALYA dan SIGRA LCGC 1200 cc pertama yang menggunakan dual VVTi (cnn indonesia)

Sigra dan Calya, LCGC Pertama dengan Mesin Dual VVT-iToyota Cayla yang baru saja diumumkan (CNN Indonesia/Tri Wahyuni)

JakartaCNN Indonesia -- Dua pabrikan Jepang Daihatsu dan Toyota merilis mobil low cost green car (LCGC) pertama dengan mesin dual VVT-i. Daihatsu Sigra dirilis dengan harga mulai dari Rp109 juta dan varian tertinggi di Rp149 juta, sedangkan Toyota Calya dibanderol dengan harga Rp129 juta hingga Rp150 juta.

Meski pabrikan mengklaim kedua mobil multi purpose vehicle (MPV) ini sebagai LCGC, harga yang dipatok dianggap terlalu mahal, pasalnya di dua mobil ini dibenamkan mesin dual VVT-i.

Mengenal soal mesin VVT-i atau Variable Valve Timing with intelligence adalah mesin yang dikembangkan oleh Toyota. VVT-i menggantikan teknologi VVT Toyota yang sudah mulai diterapkan tahun 1991 di mesin Toyota 4A-GE 5 silinder. Mesin yang sudah dipakai di sebagian besar mobil Toyota ini diklaim membuat mesin semakin efisien dan bertenaga, ramah lingkungan serta hemat bahan bakar.

Sedangkan Dual VVT-i yang dibenamkan di Calya dan Sigra memiliki cara kerja penyesuaian waktu pada camshaft intake dan exhaust. Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1998 di RS200 Altezza dengan mesin 3S-GE. Dual VVT-i juga digunakan di mesin generasi baru V6 Toyota, 3.5 liter 2GR-FE pertama dipakai di Toyota Avalon.

"Harga jual kami tidak over (kemahalan, red), tapi sesuai dengan kebijakan (pemerintah soal LCGC)," kata Astra Daihatsu Sales Operation Hendrayadi Lastyoso, di Karawang, Selasa (2/8).

Hendrayadi menargetkan, penjualan Calya dan Sigra untuk tiga bulan ke depan adalah dua hingga tiga ribu unit. Target itu dianggap tidak muluk, karena geliat industri otomotif yang naik kurang dari satu persen pada semester pertama 2016.
Daihatsu Sigra ((CNN Indonesia/Tri Wahyuni)

Pihak Astra pun mulai membuka pemesanan saat gelaran GAIKINDO Internasional Indonesia Auto Show (GIIAS) 2016 mendatang yang akan dibuka 11 Agustus. Dengan harga booking fee Rp2 juta dan down payment 20 persen, Calya dan Sigra bisa langsung dimiliki konsumen.

"Segmen kami pembeli mobil baru pertama. Kami buka pemesanan setelah GIIAS," ujar Hendrayadi.

Berikut spesifikasi yang ada di varian Toyota Calya:
  • Konsep : Enrty MVP 7 penumpang
  • Mesin : 3NR Engine 1.2 L, DUal VVT-i
  • Keselamatan dan keamanan : Imobilizer, 3 Point seatbelt with pretensioner and dan force limiter untuk 7 penumpang, rem cakram depan, dual SRS airbag, 3 headreat, ISOFIX + Tether anchor, sensor parkir dan GOA body, serta antibreaking system (ABS)
Daihatsu Sigra:
  • Konsep : LCGC MPV 7 penumpang dewasa
  • Mesin : 1KR-VE 1.0L VVT-i dan 3NR-VE 1.2L Dual VVT-i
  • Keselamatan dan keamanan : Dual SRS airbag dan ABS


yugo

Senin, 17 Oktober 2016

Toyota calya mulai mendominasi market LCGC

Sejak kedatangan model fenomenal Toyota Calya berikut Daihatsu Sigra pada Juli, pasar low cost green car (LCGC) langsung membengkak. Jika biasanya selalu di bawah 20.000 unit per bulan, pada Agustus dan September lalu melewati angka 26.000 unit.

Mengulangi prestasi pada Agustus, pada September catatan wholesales Calya tertinggi di antara tujuh model LCGC lainnya. Bukan hanya itu, pada dua bulan yang sama Calya juga menjadi mobil terlaris di seluruh Indonesia, tipis melewati Avanza.

Euforia peluncuran dan program penjualan menggiurkan saat Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) bisa jadi pemicu gariah beli konsumen. Hal ini lumrah pada model baru, namun performa bulanannya bakal terlihat jelas dalam beberapa bulan ke depan.

Seandainya saja penjualan Calya bisa terus di atas 8.000 unit selama tiga bulan terakhir bukan tidak mungkin posisinya berada di puncak pada akhir tahun. Jika itu terjadi tentu saja Calya semakin fenomenal mengalahkan model LCGC lain yang mulai dijual sejak awal tahun.

Yugo

Minggu, 22 Februari 2015

CARA MERAWAT RADIATOR

Cara Merawat Radiator-Bagi pemilik kendaraan khususnya mobil tentu sudah tidak asing lagi dengan komponen yang satu ini. Radiator komponen sistem pendingin yang berbentuk kotak dan bersirip-sirip ini berfungsi untuk mendinginkan cairan pendingin mesin dengan melepas panas keudara menggunakan bantuan kipas. Sirip-sirip yang ada pada radiator berfungsi untuk memperluas permukaan sehingga akan mempercepat proses pelepasan panas ke udara. Seiiring berjalanya waktu dan intensitas pemakaian yang tinggi maka perlu dilakukanya perawatan agar kerja dari radiator tetap optimal.
Cara Merawat Radiator Mobil
Merawat Radiator Mobil

Sayangnya Cara Merawat Radiator sering kali hanya dilakukan pengecekan kebocoran dan volume cairan pendingin. Padahal karena lamanya pemakaian didalam sistem pendinginan bisa saja timbul karat atau kotoran yang mengendap. Jika hal ini terjadi maka sedikit banyak akan berpengaruh pada proses pendinginan itu sendiri. Proses pendinginan yang tidak optimal akan berimbas pada kerja mesin, salah satunya mesin bisa overheating. Dampak terburuk dari gejala overheating ini kepala silinder bisa mengalami kebengkokan, akibatnya kompresi bocor dan tenaga drop. Jika sudah terjadi demikian maka anda hanya memiliki dua pilihan yakni mengganti dengan kepala silinder baru atau membawanya ke tukang bubut. Untuk itu dari pada mengalami hal yang demikian, tadi maka lebih baik mencegahnya bukan. Perawatan pada radiator idealnya setiap 20 ribu kilometer dilakukan pembilasan atau flushing.
Perawatan radiator dengan melakukan pembilasan bertujuan untuk menghilangkan karat atau kerak yang ada didalam sistem pendinginan. Andapun bisa melakukanya dirumah karena prosesnya cukup mudah. Sebelum melakukan pembilasan radiator persiapkan terlebih dahulu alat dan bahanya yakni obeng dan radiator flusher. Untuk langkah melakukan pembilasan radiator adalah sebagai berikut:
Cara Merawat Radiator Mobil
Radiator flush
  1. Hidupkan mesin antara 2-3 menit agar kotoran yang mengerak bisa sedikit terangkat. Bila mesin menyala terlalu lama maka suhu air dan tekanan didalam sistem akan meningkat, sehingga cukup membahayakan.
  2. Bukalah tutup radiator. Untuk menjaga keselamatan kerja maka gunakanlah handuk basah untuk melepas tutup radiator tersebut.
  3. Bukalah sumbat yang ada di bagian bawah radiator dengan bantuan obeng untuk menguras cairan pendingin.
  4. Setelah cairan pendingin terkuras semua tutup kembali sumbat dan tuangkan radiator flusher.
  5. Pasang tutup radiator dan nyalakan mesin antara 2-3 menit.
  6. Lakukan proses 2-5 namun kali dengan menggunakan air, tujuanya adalah untuk membilas radiator flusher beserta kotoran yang ada.
  7. Yang terakhir kuras air didalam sistem dan tuangkan water coolant yang baru.

Cara merawat radiator dengan melakukan flushing atau pembilasan diatas diharapkan kotoran baik yang ada di radiator maupun di komponen lainya bisa hilang sehingga akan memperlancar proses pendinginan. semoga bermanfaat.

REGRADS
YUGO ANDIKA TOYOTA
082111553000

Senin, 16 Februari 2015

GARDA OTO SELAMATKAN BEBERAPA KORBAN BANJIR

Tanggal 9-10 Februari kemarin Jakarta kembali dikepung banjir. Garda Oto, asuransi mobil dari Asuransi Astra, melakukan aksi cepat tanggap banjir dengan mengevakuasi mobil-mobil pelanggan yang terendam atau terjebak banjir.
Hingga 11 Februari kemarin, tim Garda Siaga Garda Oto telah memberikan layanan darurat kepada lebih dari 120 pelanggan diantaranya dengan mengangkut mobil pelanggan menggunakan mobil gendong dari lokasi banjir ke bengkel atau tempat-tempat evakuasi sementara.
Tim layanan darurat Garda Siaga telah melayani sejumlah pelanggan Garda Oto yang mobilnya terendam banjir di beberapa titik di Jakarta seperti Kelapa Gading dan Sunter di Jakarta Utara, Grogol, Kebon Jeruk, dan Slipi di Jakarta Barat, Cempaka Putih, Menteng, dan Kemayoran di Jakarta Pusat, dan kawasan industri Pulo Gadung di Jakarta Timur.


Sejak Desember 2014 lalu, Asuransi Astra khususnya Garda Oto terus menyosialisasikan tindakan-tindakan preventif saat kondisi banjir baik kepada pelanggan maupun masyarakat luas. Sosialisasi tersebut berupa SMS khusus untuk pelanggan, ataupun melalui media sosial seperti Twitter, Facebook, dan website.
Sosialisasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak buruk yang ditimbulkan akibat banjir. Oleh karena itu, melalui akun @GardaOto, Fanpage Garda Oto, dan website berbagai tips terus dibagikan seperti titik-titik rawan banjir, berkendara aman, juga langkah darurat banjir seperti tidak menghidupkan mesin mobil yang sempat melalui genangan atau bahkan terendam banjir, karena dikhawatirkan akan menyebabkan kerusakan yang lebih parah.



Rabu, 11 Februari 2015

CARA AMAN MELEWATI BANJIR

Bukan hanya di Jakarta yang setiap tahun terkena banjir, namun di kota kota lain juga tidak mau kalah, banjirpun juga jadi langganan. Ketika kita berada di jalan dengan kendaraan kita, baik motor maupun mobil dan melihat ada banjir didepan kita, apa yang mesti kita lakukan agar kita dan kendaraan kita selamat melewati banjir?
Sebuah Mobil berusaha Menerjang Banjir di Batam
Langsung terobos saja? Hati-hati, salah-salah bisa terjadi water hammer dan mengharuskan kita untuk turun mesin. Nah…berikut ada beberapa tips agar aman dan tenang melewati banjir.
Yang pertama adalah ketahui batas aman mobil
Batas aman yang dimaksud disini adalah mengetahui ketinggian air dan juga batasan aman mobil bisa melewati banjir. Ada 4 item yang harus kita ketahui dari mobil kita agar aman melibas banjir, yaitu ketinggian knalpot, ketinggian saluran intake, ketinggian busi dan ketinggian ECU.


Untuk ketinggian knalpot sebenarnya tidak terlaku vital, namun tetap harus kita perhatikan. Sedangkan 3 item yang lain sangat penting kita ketahui karena saluran intake adalah saluran terbuka langsung menuju ruang bakar sehingga bila air bisa masuk melalui saluran intake, besar kemungkinan akan terjadi water hammer. Saluran intake biasanya terdapat dibelakang bemper depan atau dibawah jok/rangka untuk motor.

Knalpot MobilKnalpot Mobil
Ketinggian busi dan letak ECU juga harus diperhatikan karena kedua komponen listrik ini sangat rentan jika terkena air. Apalagi ECU, jika kena air dan rusak, jutaan rupiah dipastikan melayang. Untuk ECU biasanya diletakkan dibawah dashboard mobil.(bayangkan kalo ECU ada di belakang aki ....ups...hihihihihi)
Yang kedua adalah cara mengemudi
Disamping mengetahui batas aman mobil, tidak kalah penting adalah mengetahui cara yang aman melewati banjir. Untuk mobil manual pastikan rpm disekitar 2000 hingga 3000, sedangkan untuk mobil matic, pastikan tuas persneleng ada di posisi 1 atau 2 atau L sehingga putaran mesin akan terjaga sekitar 2000 rpm. Putaran mesin tinggi ini akan mencegah air masuk melalui knalpot sehingga ruang bakar aman dari air.
2000 RPM2000 RPM
Tidak kalah penting adalah pastikan mobil tidak berhenti ditengah banjir alias jalan terus hingga sampai di jalan yang tidak tergenang air. Ini dimaksudkan agar air akan tersibak ke samping mobil sehingga tidak sampai ke dalam kabil, knalpot ataupun saluran intake.
Yang ketiga adalah pemeriksaan pasca melewati banjir
Setelah berhasil melewati banjir, usahakan jangan langsung tancap gas. Alangkah lebih baik jika kita menepi, matikan mesin dan mengecek kendaraan kita. Yang perlu dicek adalah kondisi oli apakah tercampur air atau tidak. Cek melalui dipstik, jika warna oli tidak berubah berarti air tidak masuk ke ruang oli. Akan tetapi jika warna oli berubah menjadi putih seperti susu, bisa dipastikan air sudah masuk ke ruang oli dan biasanya juga ruang bakar.
Oli menjadi Putih SusuOli menjadi Putih Susu 
Jika terjadi seperti ini sebisa mungkin oli langsung dikuras dan diganti secukupnya agar cukup untuk dibawa ke bengkel terdekat. Selanjutnya adalah cek busi dan saluran udara. Jika semuanya kering berarti mobil anda selamat dari banjir.
Namun bagaimana jika kita terjebak macet ditengah-tengah banjir dan air terus-menerus bertambah tinggi. Jika hal ini terjadi langkah paling aman adalah mematikan mobil dan meninggalkan mobil kita. Tidak usah pedulikan klakson orang atau teriakan orang, yang penting keselamatan kita dan juga kendaraan kita tetap terjaga.

SEMOGA BERMANFAAT
--- YUGO TOYOTA---

BELAJAR NGEREM YUKKKK

Melalui artikel sederhana ini, saya ingin mengajak semua teman-teman untuk berkendara dengan aman, mengutamakan keselamatan baik untuk diri sendiri maupun untuk orang disekitar kita. Sudah banyak contoh kejadian kecelakaan yang menyalahkan fungsi rem, dikatakan “REM BLONG!”, padahal sebenarnya rem bekerja dalam kondisi sangat baik, namun cara kita ngeREM yang salah, membuat kendaraan tidak dapat berhenti bahkan tidak dapat dikendalikan.

Semua sepakat, bahwa fungsi Rem pada kendaraan (mobil, motor, sepeda, becak, bajaj, dsb) adalah untuk memperlambat dan memberhentikan kendaraan. Perangkat rem menjadi demikian penting dalam semua kendaraan. Namun ternyata rem bisa tidak berfungsi sebagaimana mestinya apabila kita tidak benar pengoperasiannya sehingga terjadi kecelakaan. Bahkan pembalap kelas dunia pun mengakui bahwa ngeREM adalah hal yang sulit dalam mengemudi, dan perlu latihan khusus. Membuat agar berhenti atau memperlambat kendaraannya yang sedang berjalan sangat kencang dengan aman dan tidak membahayakan dirinya dan orang lain.



GRIP RODA SANGAT PENTING

Pijakan dan daya cengkram roda/ban terhadap jalan/aspal sangat penting. Dengan adanya grip atau dengan kata lain ban menapak sempurna dengan jalan/aspal maka kendaraan dapat dikendalikan dengan baik. Sebaliknya, apabila jalan licin atau ban kondisi tidak bagus sehingga mengurangi daya cengkram terhadap jalan/aspal, membuat kendaraan sulit dikendalikan atau tergelincir atau sering disebut “Selip”.

Pada saat kendaraan sedang meluncur, kemudian ban mengunci hingga diam/berhenti berputar akibat dari kita menginjak penuh pedal rem, hal ini membuat hilangnya grip / daya cengkram ban terhadap jalan/aspal. Sekalipun kita membelokkan steer dengan maksud menghindar dari tabrakan akan tidak berarti apa-apa, sebab kendaraan tetap akan melaju lurus kedepan akibat hilangnya grip tadi.

Untuk itu kita perlu tetap menjaga agar ban semaksimal mungkin mendapatkan grip terhadap jalan/aspal. Caranya: pada saat kita injak pedal rem dan ban terdengar berdecit mengunci, segera kendurkan injakan pedal rem untuk mendapatkan kembali grip, kemudian ulangi injak pedal rem hingga kendaraan berhenti tanpa terjadi selip.
TEKNOLOGI ABS (Anti-lock Braking System)

Teknologi Rem pada kendaraan pun terus dikembangkan hingga mempermudah pengemudi mengoperasikannya dan dapat tetap konsentrasi penuh untuk menghindar dari kecelakaan yang tidak diinginkan terjadi (saat kondisi panik/rem mendadak).

Setiap roda dipasang sensor dan pulser untuk dikontrol oleh komputer ABS (Control module). Dan perangkat rem pada setiap roda juga dikontrol oleh komputer ABS.
Saat terjadi pengereman, ketika ban terdeteksi tidak berputar atau selip, maka komputer akan membuat perangkat rem pada ban tersebut membuka agar ban kembali berputar untuk mendapatkan grip, dan proses rem dilanjutkan.

Proses ini cukup cepat, sehingga terasa seperti pulsa/getaran yang dapat dirasakan pada pedal rem saat kita menginjak pedal tersebut.
Keras atau halusnya pulsa/getaran pada pedal berbeda tiap mobil, berkaitan dengan teknologi dan kualitas ABS yang digunakan.
Biasanya mobil mahal akan semakin tidak terasa getaran/pulsa nya.



Rem ABS pada sepeda motor. terlihat Sensor ABS dan Gear Pulsernya (bergaris2)



Gambar di bawah memperlihatkan teknologi ABS sangat membantu kendaraan untuk dapat menghindari dari kecelakaan saat melakukan pengereman mendadak.

Untuk kendaraan yang belum menggunakan teknologi ABS, lebih sulit untuk menghindari kecelakaan apabila teknik pengereman tidak benar.

 


BELAJAR ngeREM YUK… 



Kendaraan kita belum dilengkapi teknologi ABS? Yuk kita sama-sama belajar bagaimana mengoperasikan Rem dengan benar, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan.


1. INJAK PENUH ?


Cara pengereman ini paling sering dilakukan, dan umumnya karena berpikir bahwa REM adalah untuk membuat kendaraan berhenti, jadi perlu diinjak sekeras-kerasnya saat rem mendadak agar dapat berhenti. HINDARI CARA SEPERTI INI !!!

Cara pengereman mendadak dengan menginjak penuh pedal rem, umumnya membuat ban mengunci sehingga ban kehilangan grip, kendaraan akan terus meluncur dan sangat sulit untuk dikendalikan. INI SANGAT BERBAHAYA! BERLATIH UNTUK TIDAK MELAKUKANNYA !!!



Gambar di bawah memperlihatkan jarak pengereman yang sangat panjang akibat ban kehilangan grip terhadap jalan/aspal:


2. PULSE BRAKING


Supaya ban mendapatkan grip saat melakukan rem mendadak, kita dapat melakukannya dengan menginjak-lepas-injak-lepas-injak-lepas pedal rem sedalam-dalamnya dengan cepat. Sebenarnya ini mirip yang dilakukan oleh teknologi ABS.
Dengan teknik Pulse ini jarak pengereman kendaraan menjadi lebih pendek, dan kendaraan dapat sambil dikendalikan arahnya.

Jadi saat melakukan Pulse Braking ini, kita dapat membelokkan kendaraan untuk menghindar dari tabrakan dengan yang di depan kita.

Gambar di bawah memperlihatkan jarak pengereman yang jauh lebih pendek ketimbang cara yang salah (no.1) di atas.




3. THRESHOLD


Cara ini mirip seperti nomor 1, tetapi pedal ditekan hingga hampir habis (titik kritis) sesaat sebelum ban terkunci, terus ditekan hingga kendaraan benar-benar berhenti.

Ternyata cara ini dapat memperpendek jarak pengereman, lebih pendek dari cara Pulse Braking di atas. Namun cara ini memerlukan latihan agar dapat benar-benar mengenali karakter dari rem kendaraan tersebut. Setiap kendaraan memiliki karakter perangkat rem yang berbeda-beda.

Pada gambar di bawah memperlihatkan jarak pengereman yang cukup pendek.

 


4. DENGAN ABS



Untuk kendaraan yang sudah menggunakan teknologi ABS, maka cara pengereman yang benar adalah saat melakukan Rem mendadak, injaklah penuh pedal rem secara cepat dan kuat, tetap tahan pedal tersebut hingga kendaraan berhenti.

Akan terasa pulsa/getaran pada pedal, itu normal, dan mendandakan fungsi ABS sedang bekerja mengatur pengereman di tiap roda.

Yang sering terjadi, banyak orang yang malah melepas injakan pedal rem tersebut dikarenakan kaget ada getaran pada pedal rem tersebut, sehingga kecelakaan pun terjadi karena kendaraan akhirnya terus meluncur.

Gambar di bawah memperlihatkan jarak pengereman ABS sangat baik.



Catatan:

Kita perlu meluangkan waktu untuk berlatih mengenal karakter kendaraan yang kita gunakan. Cari area kosong yang cukup luas untuk berlatih ngeRem yang benar hingga kita benar-benar mengenal karakter kendaraan tersebut. Berapa jarak pengereman efektif dari kendaraan tersebut.

Dengan mengenal karakter kendaraan, kita dapat menjadi lebih berhati-hati saat berkendara. Tidak memaksakan diri diluar batas kemampuan kendaraan tersebut.

Teknik Threshold juga dapat diterapkan pada kendaraan dengan rem ABS.

Jika dilakukan dengan baik, jarak pengeremannya dengan teknik threshold dapat lebih pendek dibanding dengan ABS.

Perhatikan juga kendaraan di belakang kita saat akan melakukan pengereman mendadak, usahakan untuk dapat menghindar dari tabrakan beruntun.

Jika memungkinkan, ikuti kursus/pelatihan berkendara aman (Defensive Driving Course), untuk mendapatkan teori dan praktek yang lebih mendalam.


Berikut ini video yang cukup membantu..



ABS vs. No ABS


 abs vs no