Langsung terobos saja? Hati-hati, salah-salah bisa terjadi water hammer dan mengharuskan kita untuk turun mesin. Nah…berikut ada beberapa tips agar aman dan tenang melewati banjir.
Batas aman yang dimaksud disini adalah mengetahui ketinggian air dan juga batasan aman mobil bisa melewati banjir. Ada 4 item yang harus kita ketahui dari mobil kita agar aman melibas banjir, yaitu ketinggian knalpot, ketinggian saluran intake, ketinggian busi dan ketinggian ECU.
Untuk ketinggian knalpot sebenarnya tidak terlaku vital, namun tetap harus kita perhatikan. Sedangkan 3 item yang lain sangat penting kita ketahui karena saluran intake adalah saluran terbuka langsung menuju ruang bakar sehingga bila air bisa masuk melalui saluran intake, besar kemungkinan akan terjadi water hammer. Saluran intake biasanya terdapat dibelakang bemper depan atau dibawah jok/rangka untuk motor.
Ketinggian busi dan letak ECU juga harus diperhatikan karena kedua komponen listrik ini sangat rentan jika terkena air. Apalagi ECU, jika kena air dan rusak, jutaan rupiah dipastikan melayang. Untuk ECU biasanya diletakkan dibawah dashboard mobil.(bayangkan kalo ECU ada di belakang aki ....ups...hihihihihi)
Yang kedua adalah cara mengemudi
Disamping mengetahui batas aman mobil, tidak kalah penting adalah mengetahui cara yang aman melewati banjir. Untuk mobil manual pastikan rpm disekitar 2000 hingga 3000, sedangkan untuk mobil matic, pastikan tuas persneleng ada di posisi 1 atau 2 atau L sehingga putaran mesin akan terjaga sekitar 2000 rpm. Putaran mesin tinggi ini akan mencegah air masuk melalui knalpot sehingga ruang bakar aman dari air.
Tidak kalah penting adalah pastikan mobil tidak berhenti ditengah banjir alias jalan terus hingga sampai di jalan yang tidak tergenang air. Ini dimaksudkan agar air akan tersibak ke samping mobil sehingga tidak sampai ke dalam kabil, knalpot ataupun saluran intake.
Yang ketiga adalah pemeriksaan pasca melewati banjir
Setelah berhasil melewati banjir, usahakan jangan langsung tancap gas. Alangkah lebih baik jika kita menepi, matikan mesin dan mengecek kendaraan kita. Yang perlu dicek adalah kondisi oli apakah tercampur air atau tidak. Cek melalui dipstik, jika warna oli tidak berubah berarti air tidak masuk ke ruang oli. Akan tetapi jika warna oli berubah menjadi putih seperti susu, bisa dipastikan air sudah masuk ke ruang oli dan biasanya juga ruang bakar.
Jika terjadi seperti ini sebisa mungkin oli langsung dikuras dan diganti secukupnya agar cukup untuk dibawa ke bengkel terdekat. Selanjutnya adalah cek busi dan saluran udara. Jika semuanya kering berarti mobil anda selamat dari banjir.
Namun bagaimana jika kita terjebak macet ditengah-tengah banjir dan air terus-menerus bertambah tinggi. Jika hal ini terjadi langkah paling aman adalah mematikan mobil dan meninggalkan mobil kita. Tidak usah pedulikan klakson orang atau teriakan orang, yang penting keselamatan kita dan juga kendaraan kita tetap terjaga.
SEMOGA BERMANFAAT
--- YUGO TOYOTA---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar