Minggu, 22 Februari 2015

CARA MERAWAT RADIATOR

Cara Merawat Radiator-Bagi pemilik kendaraan khususnya mobil tentu sudah tidak asing lagi dengan komponen yang satu ini. Radiator komponen sistem pendingin yang berbentuk kotak dan bersirip-sirip ini berfungsi untuk mendinginkan cairan pendingin mesin dengan melepas panas keudara menggunakan bantuan kipas. Sirip-sirip yang ada pada radiator berfungsi untuk memperluas permukaan sehingga akan mempercepat proses pelepasan panas ke udara. Seiiring berjalanya waktu dan intensitas pemakaian yang tinggi maka perlu dilakukanya perawatan agar kerja dari radiator tetap optimal.
Cara Merawat Radiator Mobil
Merawat Radiator Mobil

Sayangnya Cara Merawat Radiator sering kali hanya dilakukan pengecekan kebocoran dan volume cairan pendingin. Padahal karena lamanya pemakaian didalam sistem pendinginan bisa saja timbul karat atau kotoran yang mengendap. Jika hal ini terjadi maka sedikit banyak akan berpengaruh pada proses pendinginan itu sendiri. Proses pendinginan yang tidak optimal akan berimbas pada kerja mesin, salah satunya mesin bisa overheating. Dampak terburuk dari gejala overheating ini kepala silinder bisa mengalami kebengkokan, akibatnya kompresi bocor dan tenaga drop. Jika sudah terjadi demikian maka anda hanya memiliki dua pilihan yakni mengganti dengan kepala silinder baru atau membawanya ke tukang bubut. Untuk itu dari pada mengalami hal yang demikian, tadi maka lebih baik mencegahnya bukan. Perawatan pada radiator idealnya setiap 20 ribu kilometer dilakukan pembilasan atau flushing.
Perawatan radiator dengan melakukan pembilasan bertujuan untuk menghilangkan karat atau kerak yang ada didalam sistem pendinginan. Andapun bisa melakukanya dirumah karena prosesnya cukup mudah. Sebelum melakukan pembilasan radiator persiapkan terlebih dahulu alat dan bahanya yakni obeng dan radiator flusher. Untuk langkah melakukan pembilasan radiator adalah sebagai berikut:
Cara Merawat Radiator Mobil
Radiator flush
  1. Hidupkan mesin antara 2-3 menit agar kotoran yang mengerak bisa sedikit terangkat. Bila mesin menyala terlalu lama maka suhu air dan tekanan didalam sistem akan meningkat, sehingga cukup membahayakan.
  2. Bukalah tutup radiator. Untuk menjaga keselamatan kerja maka gunakanlah handuk basah untuk melepas tutup radiator tersebut.
  3. Bukalah sumbat yang ada di bagian bawah radiator dengan bantuan obeng untuk menguras cairan pendingin.
  4. Setelah cairan pendingin terkuras semua tutup kembali sumbat dan tuangkan radiator flusher.
  5. Pasang tutup radiator dan nyalakan mesin antara 2-3 menit.
  6. Lakukan proses 2-5 namun kali dengan menggunakan air, tujuanya adalah untuk membilas radiator flusher beserta kotoran yang ada.
  7. Yang terakhir kuras air didalam sistem dan tuangkan water coolant yang baru.

Cara merawat radiator dengan melakukan flushing atau pembilasan diatas diharapkan kotoran baik yang ada di radiator maupun di komponen lainya bisa hilang sehingga akan memperlancar proses pendinginan. semoga bermanfaat.

REGRADS
YUGO ANDIKA TOYOTA
082111553000

Senin, 16 Februari 2015

GARDA OTO SELAMATKAN BEBERAPA KORBAN BANJIR

Tanggal 9-10 Februari kemarin Jakarta kembali dikepung banjir. Garda Oto, asuransi mobil dari Asuransi Astra, melakukan aksi cepat tanggap banjir dengan mengevakuasi mobil-mobil pelanggan yang terendam atau terjebak banjir.
Hingga 11 Februari kemarin, tim Garda Siaga Garda Oto telah memberikan layanan darurat kepada lebih dari 120 pelanggan diantaranya dengan mengangkut mobil pelanggan menggunakan mobil gendong dari lokasi banjir ke bengkel atau tempat-tempat evakuasi sementara.
Tim layanan darurat Garda Siaga telah melayani sejumlah pelanggan Garda Oto yang mobilnya terendam banjir di beberapa titik di Jakarta seperti Kelapa Gading dan Sunter di Jakarta Utara, Grogol, Kebon Jeruk, dan Slipi di Jakarta Barat, Cempaka Putih, Menteng, dan Kemayoran di Jakarta Pusat, dan kawasan industri Pulo Gadung di Jakarta Timur.


Sejak Desember 2014 lalu, Asuransi Astra khususnya Garda Oto terus menyosialisasikan tindakan-tindakan preventif saat kondisi banjir baik kepada pelanggan maupun masyarakat luas. Sosialisasi tersebut berupa SMS khusus untuk pelanggan, ataupun melalui media sosial seperti Twitter, Facebook, dan website.
Sosialisasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak buruk yang ditimbulkan akibat banjir. Oleh karena itu, melalui akun @GardaOto, Fanpage Garda Oto, dan website berbagai tips terus dibagikan seperti titik-titik rawan banjir, berkendara aman, juga langkah darurat banjir seperti tidak menghidupkan mesin mobil yang sempat melalui genangan atau bahkan terendam banjir, karena dikhawatirkan akan menyebabkan kerusakan yang lebih parah.



Rabu, 11 Februari 2015

CARA AMAN MELEWATI BANJIR

Bukan hanya di Jakarta yang setiap tahun terkena banjir, namun di kota kota lain juga tidak mau kalah, banjirpun juga jadi langganan. Ketika kita berada di jalan dengan kendaraan kita, baik motor maupun mobil dan melihat ada banjir didepan kita, apa yang mesti kita lakukan agar kita dan kendaraan kita selamat melewati banjir?
Sebuah Mobil berusaha Menerjang Banjir di Batam
Langsung terobos saja? Hati-hati, salah-salah bisa terjadi water hammer dan mengharuskan kita untuk turun mesin. Nah…berikut ada beberapa tips agar aman dan tenang melewati banjir.
Yang pertama adalah ketahui batas aman mobil
Batas aman yang dimaksud disini adalah mengetahui ketinggian air dan juga batasan aman mobil bisa melewati banjir. Ada 4 item yang harus kita ketahui dari mobil kita agar aman melibas banjir, yaitu ketinggian knalpot, ketinggian saluran intake, ketinggian busi dan ketinggian ECU.


Untuk ketinggian knalpot sebenarnya tidak terlaku vital, namun tetap harus kita perhatikan. Sedangkan 3 item yang lain sangat penting kita ketahui karena saluran intake adalah saluran terbuka langsung menuju ruang bakar sehingga bila air bisa masuk melalui saluran intake, besar kemungkinan akan terjadi water hammer. Saluran intake biasanya terdapat dibelakang bemper depan atau dibawah jok/rangka untuk motor.

Knalpot MobilKnalpot Mobil
Ketinggian busi dan letak ECU juga harus diperhatikan karena kedua komponen listrik ini sangat rentan jika terkena air. Apalagi ECU, jika kena air dan rusak, jutaan rupiah dipastikan melayang. Untuk ECU biasanya diletakkan dibawah dashboard mobil.(bayangkan kalo ECU ada di belakang aki ....ups...hihihihihi)
Yang kedua adalah cara mengemudi
Disamping mengetahui batas aman mobil, tidak kalah penting adalah mengetahui cara yang aman melewati banjir. Untuk mobil manual pastikan rpm disekitar 2000 hingga 3000, sedangkan untuk mobil matic, pastikan tuas persneleng ada di posisi 1 atau 2 atau L sehingga putaran mesin akan terjaga sekitar 2000 rpm. Putaran mesin tinggi ini akan mencegah air masuk melalui knalpot sehingga ruang bakar aman dari air.
2000 RPM2000 RPM
Tidak kalah penting adalah pastikan mobil tidak berhenti ditengah banjir alias jalan terus hingga sampai di jalan yang tidak tergenang air. Ini dimaksudkan agar air akan tersibak ke samping mobil sehingga tidak sampai ke dalam kabil, knalpot ataupun saluran intake.
Yang ketiga adalah pemeriksaan pasca melewati banjir
Setelah berhasil melewati banjir, usahakan jangan langsung tancap gas. Alangkah lebih baik jika kita menepi, matikan mesin dan mengecek kendaraan kita. Yang perlu dicek adalah kondisi oli apakah tercampur air atau tidak. Cek melalui dipstik, jika warna oli tidak berubah berarti air tidak masuk ke ruang oli. Akan tetapi jika warna oli berubah menjadi putih seperti susu, bisa dipastikan air sudah masuk ke ruang oli dan biasanya juga ruang bakar.
Oli menjadi Putih SusuOli menjadi Putih Susu 
Jika terjadi seperti ini sebisa mungkin oli langsung dikuras dan diganti secukupnya agar cukup untuk dibawa ke bengkel terdekat. Selanjutnya adalah cek busi dan saluran udara. Jika semuanya kering berarti mobil anda selamat dari banjir.
Namun bagaimana jika kita terjebak macet ditengah-tengah banjir dan air terus-menerus bertambah tinggi. Jika hal ini terjadi langkah paling aman adalah mematikan mobil dan meninggalkan mobil kita. Tidak usah pedulikan klakson orang atau teriakan orang, yang penting keselamatan kita dan juga kendaraan kita tetap terjaga.

SEMOGA BERMANFAAT
--- YUGO TOYOTA---

BELAJAR NGEREM YUKKKK

Melalui artikel sederhana ini, saya ingin mengajak semua teman-teman untuk berkendara dengan aman, mengutamakan keselamatan baik untuk diri sendiri maupun untuk orang disekitar kita. Sudah banyak contoh kejadian kecelakaan yang menyalahkan fungsi rem, dikatakan “REM BLONG!”, padahal sebenarnya rem bekerja dalam kondisi sangat baik, namun cara kita ngeREM yang salah, membuat kendaraan tidak dapat berhenti bahkan tidak dapat dikendalikan.

Semua sepakat, bahwa fungsi Rem pada kendaraan (mobil, motor, sepeda, becak, bajaj, dsb) adalah untuk memperlambat dan memberhentikan kendaraan. Perangkat rem menjadi demikian penting dalam semua kendaraan. Namun ternyata rem bisa tidak berfungsi sebagaimana mestinya apabila kita tidak benar pengoperasiannya sehingga terjadi kecelakaan. Bahkan pembalap kelas dunia pun mengakui bahwa ngeREM adalah hal yang sulit dalam mengemudi, dan perlu latihan khusus. Membuat agar berhenti atau memperlambat kendaraannya yang sedang berjalan sangat kencang dengan aman dan tidak membahayakan dirinya dan orang lain.



GRIP RODA SANGAT PENTING

Pijakan dan daya cengkram roda/ban terhadap jalan/aspal sangat penting. Dengan adanya grip atau dengan kata lain ban menapak sempurna dengan jalan/aspal maka kendaraan dapat dikendalikan dengan baik. Sebaliknya, apabila jalan licin atau ban kondisi tidak bagus sehingga mengurangi daya cengkram terhadap jalan/aspal, membuat kendaraan sulit dikendalikan atau tergelincir atau sering disebut “Selip”.

Pada saat kendaraan sedang meluncur, kemudian ban mengunci hingga diam/berhenti berputar akibat dari kita menginjak penuh pedal rem, hal ini membuat hilangnya grip / daya cengkram ban terhadap jalan/aspal. Sekalipun kita membelokkan steer dengan maksud menghindar dari tabrakan akan tidak berarti apa-apa, sebab kendaraan tetap akan melaju lurus kedepan akibat hilangnya grip tadi.

Untuk itu kita perlu tetap menjaga agar ban semaksimal mungkin mendapatkan grip terhadap jalan/aspal. Caranya: pada saat kita injak pedal rem dan ban terdengar berdecit mengunci, segera kendurkan injakan pedal rem untuk mendapatkan kembali grip, kemudian ulangi injak pedal rem hingga kendaraan berhenti tanpa terjadi selip.
TEKNOLOGI ABS (Anti-lock Braking System)

Teknologi Rem pada kendaraan pun terus dikembangkan hingga mempermudah pengemudi mengoperasikannya dan dapat tetap konsentrasi penuh untuk menghindar dari kecelakaan yang tidak diinginkan terjadi (saat kondisi panik/rem mendadak).

Setiap roda dipasang sensor dan pulser untuk dikontrol oleh komputer ABS (Control module). Dan perangkat rem pada setiap roda juga dikontrol oleh komputer ABS.
Saat terjadi pengereman, ketika ban terdeteksi tidak berputar atau selip, maka komputer akan membuat perangkat rem pada ban tersebut membuka agar ban kembali berputar untuk mendapatkan grip, dan proses rem dilanjutkan.

Proses ini cukup cepat, sehingga terasa seperti pulsa/getaran yang dapat dirasakan pada pedal rem saat kita menginjak pedal tersebut.
Keras atau halusnya pulsa/getaran pada pedal berbeda tiap mobil, berkaitan dengan teknologi dan kualitas ABS yang digunakan.
Biasanya mobil mahal akan semakin tidak terasa getaran/pulsa nya.



Rem ABS pada sepeda motor. terlihat Sensor ABS dan Gear Pulsernya (bergaris2)



Gambar di bawah memperlihatkan teknologi ABS sangat membantu kendaraan untuk dapat menghindari dari kecelakaan saat melakukan pengereman mendadak.

Untuk kendaraan yang belum menggunakan teknologi ABS, lebih sulit untuk menghindari kecelakaan apabila teknik pengereman tidak benar.

 


BELAJAR ngeREM YUK… 



Kendaraan kita belum dilengkapi teknologi ABS? Yuk kita sama-sama belajar bagaimana mengoperasikan Rem dengan benar, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan.


1. INJAK PENUH ?


Cara pengereman ini paling sering dilakukan, dan umumnya karena berpikir bahwa REM adalah untuk membuat kendaraan berhenti, jadi perlu diinjak sekeras-kerasnya saat rem mendadak agar dapat berhenti. HINDARI CARA SEPERTI INI !!!

Cara pengereman mendadak dengan menginjak penuh pedal rem, umumnya membuat ban mengunci sehingga ban kehilangan grip, kendaraan akan terus meluncur dan sangat sulit untuk dikendalikan. INI SANGAT BERBAHAYA! BERLATIH UNTUK TIDAK MELAKUKANNYA !!!



Gambar di bawah memperlihatkan jarak pengereman yang sangat panjang akibat ban kehilangan grip terhadap jalan/aspal:


2. PULSE BRAKING


Supaya ban mendapatkan grip saat melakukan rem mendadak, kita dapat melakukannya dengan menginjak-lepas-injak-lepas-injak-lepas pedal rem sedalam-dalamnya dengan cepat. Sebenarnya ini mirip yang dilakukan oleh teknologi ABS.
Dengan teknik Pulse ini jarak pengereman kendaraan menjadi lebih pendek, dan kendaraan dapat sambil dikendalikan arahnya.

Jadi saat melakukan Pulse Braking ini, kita dapat membelokkan kendaraan untuk menghindar dari tabrakan dengan yang di depan kita.

Gambar di bawah memperlihatkan jarak pengereman yang jauh lebih pendek ketimbang cara yang salah (no.1) di atas.




3. THRESHOLD


Cara ini mirip seperti nomor 1, tetapi pedal ditekan hingga hampir habis (titik kritis) sesaat sebelum ban terkunci, terus ditekan hingga kendaraan benar-benar berhenti.

Ternyata cara ini dapat memperpendek jarak pengereman, lebih pendek dari cara Pulse Braking di atas. Namun cara ini memerlukan latihan agar dapat benar-benar mengenali karakter dari rem kendaraan tersebut. Setiap kendaraan memiliki karakter perangkat rem yang berbeda-beda.

Pada gambar di bawah memperlihatkan jarak pengereman yang cukup pendek.

 


4. DENGAN ABS



Untuk kendaraan yang sudah menggunakan teknologi ABS, maka cara pengereman yang benar adalah saat melakukan Rem mendadak, injaklah penuh pedal rem secara cepat dan kuat, tetap tahan pedal tersebut hingga kendaraan berhenti.

Akan terasa pulsa/getaran pada pedal, itu normal, dan mendandakan fungsi ABS sedang bekerja mengatur pengereman di tiap roda.

Yang sering terjadi, banyak orang yang malah melepas injakan pedal rem tersebut dikarenakan kaget ada getaran pada pedal rem tersebut, sehingga kecelakaan pun terjadi karena kendaraan akhirnya terus meluncur.

Gambar di bawah memperlihatkan jarak pengereman ABS sangat baik.



Catatan:

Kita perlu meluangkan waktu untuk berlatih mengenal karakter kendaraan yang kita gunakan. Cari area kosong yang cukup luas untuk berlatih ngeRem yang benar hingga kita benar-benar mengenal karakter kendaraan tersebut. Berapa jarak pengereman efektif dari kendaraan tersebut.

Dengan mengenal karakter kendaraan, kita dapat menjadi lebih berhati-hati saat berkendara. Tidak memaksakan diri diluar batas kemampuan kendaraan tersebut.

Teknik Threshold juga dapat diterapkan pada kendaraan dengan rem ABS.

Jika dilakukan dengan baik, jarak pengeremannya dengan teknik threshold dapat lebih pendek dibanding dengan ABS.

Perhatikan juga kendaraan di belakang kita saat akan melakukan pengereman mendadak, usahakan untuk dapat menghindar dari tabrakan beruntun.

Jika memungkinkan, ikuti kursus/pelatihan berkendara aman (Defensive Driving Course), untuk mendapatkan teori dan praktek yang lebih mendalam.


Berikut ini video yang cukup membantu..



ABS vs. No ABS


 abs vs no

TIPS PERAWATAN AKI MOBIL


Aki (accu/battery) merupakan komponen penting dalam kendaraan yang memiliki fungsi sebagai berikut:
  1. Sebagai alat penyedia arus listrik untuk starter mesin, penerangan, dan kelistrikan aksesoris mobil, seperti tape, alarm, dll.
  2. Menstabilkan tegangan kendaraan dan memback-up alternator apabila tidak mampu memenuhi kelebihan beban listrik yang diperlukan di kendaraan.
  3. Di kendaraan keluaran terbaru, aki berfungsi sebagai sumber arus listrik yang diperlukan oleh sistem jalannya operational komputer (ECU) mobil, artinya jika suplai listrik dari aki terputus, maka sistem di mobil tidak dapat berfungsi.

JENIS AKI
Jenis aki dapat ditentukan oleh kandungan timbal (Pb) dan kalsium (ca) didalamnya. Dipasaran terdapat beberapa jenis aki, yakni:
  1. Konvensional atau premium. Aki jenis ini membutuhkan perawatan (penambahan air aki) secara berkala. Plat positif dan negatifnya menggunakan kandungan Pbsb dan Pbsb.
  2. Hybrid (low maintance). Aki jenis ini perawatannya lebih rendah jika dibandingkan dengan akikonvensional karena laju penguapan air dan laju kehilangan muatan listriknya sangat rendah. Plat positif dan negatifnya menggunakan kandungan Pbsb dan Pbca. Kendaraan Toyota umumnya menggunaan aki tipe ini.
  3. Bebas perawatan (maintance free). Aki MF tidak memerlukan perawatan karena laju penguapan air dan laku kehilangan muatan listriknya sangat rendah. Plat positif dan negatifnya menggunaan kandungan Pbca dan Pbca.

TIPS MERAWAT AKI
  1. Matikan komponen kelistrikan ketika mesin mati.
Selesai berkendara matikan dulu komponen kelistrikan sebelum mematikan mesin, agar muatan listrik pada aki tidak berkurang, dan pada saat dihidupkan kembali beban aki mampu memenuhi kebutuhan sistem starter.
  1. Panaskan mesin kendaraan.
Kendaraan yang jarang digunakan dapat memperpendek umur aki. Untuk kendaraan yang jarang digunakan sebaiknya secara rutin memanaskan mesin secukupnya atau dapat pula melepas terminal negatif aki.
  1. Periksa level air aki.
Permukaan air aki harus dipertahankan antara batas atas dan batas bawah, oleh karena itu peru diperiksa secara rutin minimal satu bulan sekali. Jika air yang terdapat di dalam aki berada di batas bawah, sementara aki tersebut terus digunakan bisa menyebabkan kerusakan pada aki. Pengisian yang melewati batas atas (berlebihan) airnya bisa meluap dan merusak bagian kendaraan. Untuk menambah air aki yang berkurang gunakan air yang biasa jangan gunakan air zuur, karena zuur hanya digunakan untuk aki baru yang belum dipakai. (Catatan: air aki biasa = air murni/air suling; accu zuur = campuran air murni dan asam sulfat H2SO4)
  1. Periksa Terminal Aki.
Kondisi kendor dan karat pada terminal aki dapat mengakibatkan aliran arus listrik tidak sempurna, hingga dapat menimbulkan ledakan pada aki akibat percikan api pd bagian yang tersambung. Jika sambungan terminal kendor tinggal di kuatkan saja, namun jika terminal aki kotor atau berkarat maka harus dibersihkan menggunakan sikat kawat.
  1. Periksa pengikat Aki.
Pastikan aki diikat kuat atau tidak bergeser pada posisinya bila mobil berjalan. Aki yang sering terguncang umurnya jadi lebih pendek. Namun jika diikat terlalu kencang juga akan mengakibatkan kerusakan fisik (pecah/belah) pada badan aki itu sendiri.
  1. Periksa apakah ada kebocoran pada Aki.
Berhati-hatilah pada area yang diketemukan kebocoran dari bagian badan aki, segera keringkan dan bersihkan area tersebut dan kuatkan penutup sumbat pada aki. Apabila terjadi kebocoran pada badan aki, segera ganti aki dengan yang baru.
  1. Periksa berat jenis Aki.
Jika Aki telah diisi ulang, cek berat jenis aki dengan menggunakan hydrometer ( biasa terdapat di bengkel). Jika beratnya dibawah ukuran dari aki tersebut. Maka gantiah dengan aki baru.
  1. Pemasangan dan Pelepasan Aki.
Untuk memasangkan Aki, pastikan tidak ada benda-benda asing di sekitar dudukan aki. Hubungkan kabel positif pada terminal positif aki, kencangkan bautnya kemudian hubungan kabel negatif pada terminal negatif. Untuk melepaskan aki pertama-tama matikan instrumen yang bermuatan listrik dan tentunya dipastikan kendaraan dalam kondisi mesin mati. Pada saat melepaskan kabel. lepaskan kabel negatif dulu baru positif.
Untuk memastikan kondisi aki Anda, selalu lakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota. Bengkel Toyota akan merawat dan melakukan pengecekan aki dengan saksama dengan peralatan aki tester yang canggih.
Jika aki Anda sudah aus, gantilah dengan TGB (Toyota Genuine Battery), aki yang diproduksi khusus untuk kendaraan Toyota.

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN UNTUK KESELAMATAN
  • Tidak boleh menyalakan api dekat aki, seperti menyalakan korek, merokok dan lain sebagainya, karena aki mengandung hydrogen yang mudah meledak.
  • Jauhkan dari jangkauan anak, karena komponen aki terbuat dari bahan kimia yang berbahaya.
  • Gunakan kacamata pelindung pada saat memasang atau memperbaiki aki karena air aki sangat berbahaya.
  • Hati-hati dengan accu zuur, karena dapat merusak kulit dan membutakan mata.
  • Jika accu zuur mengenai mata Anda, basuhlah segera dengan air bersih dan segera pergi ke dokter. Jika accu zuur mengenai kulit Anda, basuhlah bagian yang terkena accu zuur dengan saksama. Jika Anda merasa sakit dan terbakar, segera minta pertolongan dokter.


---YUGO TOYOTA---