Sabtu, 20 Oktober 2012
Selasa, 16 Oktober 2012
Cara Menyetir Mobil Manual atau Matic
Pada dasarnya mengendarai mobil dengan transmisi manual maupun mobil dengan transmisi otomatis (banyak yang meneyebutnya matic) tidak terlalu sulit. Ada yang bilang kalau sudah pandai manual akan lebih mudah mengendarai yang matic. Ada benarnya juga sih, tapi tetep perlu adaptasi dulu. Nah, berikut ini tutorial teknik menyetir mobil yang baik.
Sebelumnya, persiapkan dulu dengan mengenal bagian mobil.
- Kopling / Clutch: letaknya di paling kiri
- Rem / Brake: letaknya di tengah-tengah
- Gas: letaknya di paling kanan
- Rem Tangan / Hand Brake (orang biasanya menyebutnya embrek): untuk standar mobil Indonesia letak embreg ada di kiri tempat duduk sopir atau antara jok sopir dan penumpang sampingnya
- Gigi: di depan embreg, bentuknya enak dipegang :) jangan ngeres!
- Gigi satu: dari posisi normal dorong pegangan gigi ke paling kiri lalu dorong ke depan
- Gigi dua: dari posisi normal dorong ke depan, kalau dari posisi gigi satu tarik ke bawah biarkan sebentar sambil dipegang lemas (akan ke posisi normal) lalu naikkan ke atas
- Gigi tiga: dari normal dorong ke kanan kemudian ke atas
- Gigi empat: sama dengan gigi satu tapi dorong ke bawah
- Gigi lima: dari normal dorong ke bawah, jika dari posisi gigi sebelumnya maka tarik ke tengah seperti teknik di pada gigi dua diatas tapi ini di dorong ke bawah
- Mundur: dari normal dorong ke kanan lalu ke bawah
- Ingat, kaki kiri selalu stand by di kopling, kaki kanan yang berpindah antara gas dan rem
Intinya sih kalau mau pindah gigi tinggal tarik ke arah tengah lalu diamkan sebentar (1 detik) nanti posisi akan ke normal, baru pindahkan ke gigi yang kamu mau. Kalau kamu udah terbiasa akan terasa enak kok, bisa dilakukan dengan cepat tanpa menungggu.
Teknik menyetir mobil manual yang baik:
- Posisikan tempat duduk kamu sebaik mungkin sehingga kamu bisa duduk dengan nyaman
- Tangan kanan menunjukkan posisi jam 9 tepat, tangan kiri di jam 3
- Nyalakan mesin, putar ke kanan kunci kontak dan tahan sebentar (tergantung jenis mobil, ada juga yang menggunakan tombol untuk menghidupkan mesin)
- Usahakan serileks mungkin, kalau perlu sambil nyanyi-nyayi :)
- Tekan sampe habis kopling (tekan ke dalam maksudnya) menggunakan kaki kiri
- Pastikan hand brake masih standby, kalau tidak mobil bisa mundur
- Masukkan gigi satu, cara masukkan ke gigi bisa lihat lagi di atas
- Kaki kanan stand by di gas
- Releasekan embreg (jika di jalan datar, bukan di tanjakan)
- Perlahan lepas kopling, setelah 3/4 lepas tekan gas perlahan, ingat perlahan! jika kamu tekan gas keras mobil bisa terbang atau nabrak, kopling yang tidak seimbang dengan gas akan membuat mesin mobil mati. Jika di posisi tanjakan ketika mobil mulai jalan sedikit releasekan embrek
- Pandangan ke arah jalan, bukan malah melihat tangan atau kaki melakukan tugasnya
- Mobil sudah jalan :)
Nah, di atas untuk mobil dengan transmisi manual. Berikut teknik mengendarai mobil transmisi otomatis:
- Posisi tangan jam 9 dan 3
- Nyalakan mesin
- Tekan rem dengan kaki kiri
- Masukan gigi ke D1
- Releasekan embreg
- Gas perlahan dengan kaki kanan
- Mobil berjalan
Di mobil dengan transmisi otomatis keterangan gigi-giginya adalah:
- N: Normal
- D1: Driving 1, untuk jalan datar
- D2: Driving 2, untuk jalan tanjakan
- P: Parking, digunakan saat memarkir
- R: Refuse, digunakan untuk mundur
Untuk video cara nyetir mobil:
Yang perlu kamu perhatikan dalam mengendarai mobil adalah jalan dan stir. Belajar mengendalikan stir yang susah. Tapi jika dilakukan secara teratur akan terbiasa.
Yang perlu kamu perhatikan dalam mengendarai mobil adalah jalan dan stir. Belajar mengendalikan stir yang susah. Tapi jika dilakukan secara teratur akan terbiasa.
REGRADS
YUGO AUTO2000
TEHNIK PENGEREMAN MOBIL YG BENAR
Teknik-teknik Pengereman
Bagi kendaraan bermotor rem sangat penting fungsinya yaitu untuk memperlambat dan menghentikan laju kendaraan. Namun ternyata rem bisa tidak berfungsi sebagaimana mestinya apabila kita tidak benar pengoperasiannya sehingga terjadi kecelakaan. Perlu latihan khusus untuk membuat berhenti atau memperlambat kendaraannya yang sedang berjalan sangat kencang dengan aman dan tidak membahayakan dirinya dan orang lain.
Dalam pengereman daya cengkram roda/ban terhadap jalan/aspal sangat penting. Dengan adanya grip atau dengan kata lain ban menapak sempurna dengan jalan/aspal maka kendaraan dapat dikendalikan dengan baik. Sebaliknya, apabila jalan licin atau ban kondisi tidak bagus sehingga mengurangi daya cengkram terhadap jalan/aspal, membuat kendaraan sulit dikendalikan atau tergelincir atau sering disebut “Selip”.
Pada saat kendaraan sedang meluncur, kemudian ban mengunci hingga diam/berhenti berputar akibat dari kita menginjak penuh pedal rem, hal ini membuat hilangnya grip / daya cengkram ban terhadap jalan/aspal. Sekalipun kita membelokkan steer dengan maksud menghindar dari tabrakan akan tidak berarti apa-apa, sebab kendaraan tetap akan melaju lurus kedepan akibat hilangnya grip tadi.
Untuk itu kita perlu tetap menjaga agar ban semaksimal mungkin mendapatkan grip terhadap jalan/aspal. Caranya: pada saat kita injak pedal rem dan ban terdengar berdecit mengunci, segera kendurkan injakan pedal rem untuk mendapatkan kembali grip, kemudian ulangi injak pedal rem hingga kendaraan berhenti tanpa terjadi selip.
1.Teknologi ABS (Anti-lock Braking System)
Teknologi Rem pada kendaraan pun terus dikembangkan hingga mempermudah pengemudi mengoperasikannya dan dapat tetap konsentrasi penuh untuk menghindar dari kecelakaan yang tidak diinginkan terjadi (saat kondisi panik/rem mendadak). Setiap roda dipasang sensor dan pulser untuk dikontrol oleh komputer ABS (Control module). Dan perangkat rem pada setiap roda juga dikontrol oleh komputer ABS. Saat terjadi pengereman, ketika ban terdeteksi tidak berputar atau selip, maka komputer akan membuat perangkat rem pada ban tersebut membuka agar ban kembali berputar untuk mendapatkan grip, dan proses rem dilanjutkan.
Proses ini cukup cepat, sehingga terasa seperti pulsa/getaran yang dapat dirasakan pada pedal rem saat kita menginjak pedal tersebut. Keras atau halusnya pulsa/getaran pada pedal berbeda tiap mobil, berkaitan dengan teknologi dan kualitas ABS yang digunakan. Biasanya mobil mahal akan semakin tidak terasa getaran/pulsa nya.
Perbedaan Kendaraan menggunakan ABS dan Tanpa ABS
Berikut teknik – teknik pengereman
1. Full Press / Injak Penuh
Cara pengereman ini paling sering dilakukan, dan umumnya karena berpikir bahwa REM adalah untuk membuat kendaraan berhenti, jadi perlu diinjak sekeras-kerasnya saat rem mendadak agar dapat berhenti. HINDARI CARA SEPERTI INI !!!
Cara pengereman mendadak dengan menginjak penuh pedal rem, umumnya membuat ban mengunci sehingga ban kehilangan grip, kendaraan akan terus meluncur dan sangat sulit untuk dikendalikan. INI SANGAT BERBAHAYA! BERLATIH UNTUK TIDAK MELAKUKANNYA !!!
Gambar di bawah memperlihatkan jarak pengereman yang sangat panjang akibat ban kehilangan grip terhadap jalan/aspal:
Cara pengereman ini paling sering dilakukan, dan umumnya karena berpikir bahwa REM adalah untuk membuat kendaraan berhenti, jadi perlu diinjak sekeras-kerasnya saat rem mendadak agar dapat berhenti. HINDARI CARA SEPERTI INI !!!
Cara pengereman mendadak dengan menginjak penuh pedal rem, umumnya membuat ban mengunci sehingga ban kehilangan grip, kendaraan akan terus meluncur dan sangat sulit untuk dikendalikan. INI SANGAT BERBAHAYA! BERLATIH UNTUK TIDAK MELAKUKANNYA !!!
Gambar di bawah memperlihatkan jarak pengereman yang sangat panjang akibat ban kehilangan grip terhadap jalan/aspal:
2. Pulse Breaking / Memompa
Supaya ban mendapatkan grip saat melakukan rem mendadak, kita dapat melakukannya dengan menginjak-lepas-injak-lepas-injak-lepas pedal rem sedalam-dalamnya dengan cepat. Sebenarnya ini mirip yang dilakukan oleh teknologi ABS.
Dengan teknik Pulse ini jarak pengereman kendaraan menjadi lebih pendek, dan kendaraan dapat sambil dikendalikan arahnya. Jadi saat melakukan Pulse Braking ini, kita dapat membelokkan kendaraan untuk menghindar dari tabrakan dengan yang di depan kita.
Gambar di bawah memperlihatkan jarak pengereman yang jauh lebih pendek ketimbang cara yang salah (no.1) di atas.
Supaya ban mendapatkan grip saat melakukan rem mendadak, kita dapat melakukannya dengan menginjak-lepas-injak-lepas-injak-lepas pedal rem sedalam-dalamnya dengan cepat. Sebenarnya ini mirip yang dilakukan oleh teknologi ABS.
Dengan teknik Pulse ini jarak pengereman kendaraan menjadi lebih pendek, dan kendaraan dapat sambil dikendalikan arahnya. Jadi saat melakukan Pulse Braking ini, kita dapat membelokkan kendaraan untuk menghindar dari tabrakan dengan yang di depan kita.
Gambar di bawah memperlihatkan jarak pengereman yang jauh lebih pendek ketimbang cara yang salah (no.1) di atas.
3. Threshold
Cara ini mirip seperti nomor 1, tetapi pedal ditekan hingga hampir habis (titik kritis) sesaat sebelum ban terkunci, terus ditekan hingga kendaraan benar-benar berhenti.
Ternyata cara ini dapat memperpendek jarak pengereman, lebih pendek dari cara Pulse Braking di atas. Namun cara ini memerlukan latihan agar dapat benar-benar mengenali karakter dari rem kendaraan tersebut. Setiap kendaraan memiliki karakter perangkat rem yang berbeda-beda.
Pada gambar di bawah memperlihatkan jarak pengereman yang cukup pendek.
Cara ini mirip seperti nomor 1, tetapi pedal ditekan hingga hampir habis (titik kritis) sesaat sebelum ban terkunci, terus ditekan hingga kendaraan benar-benar berhenti.
Ternyata cara ini dapat memperpendek jarak pengereman, lebih pendek dari cara Pulse Braking di atas. Namun cara ini memerlukan latihan agar dapat benar-benar mengenali karakter dari rem kendaraan tersebut. Setiap kendaraan memiliki karakter perangkat rem yang berbeda-beda.
Pada gambar di bawah memperlihatkan jarak pengereman yang cukup pendek.
4. Menggunakan ABS
Untuk kendaraan yang sudah menggunakan teknologi ABS, maka cara pengereman yang benar adalah saat melakukan Rem mendadak, injaklah penuh pedal rem secara cepat dan kuat, tetap tahan pedal tersebut hingga kendaraan berhenti.
Akan terasa pulsa/getaran pada pedal, itu normal, dan mendandakan fungsi ABS sedang bekerja mengatur pengereman di tiap roda. Yang sering terjadi, banyak orang yang malah melepas injakan pedal rem tersebut dikarenakan kaget ada getaran pada pedal rem tersebut, sehingga kecelakaan pun terjadi karena kendaraan akhirnya terus meluncur.
Gambar di bawah memperlihatkan jarak pengereman ABS sangat baik.
Untuk kendaraan yang sudah menggunakan teknologi ABS, maka cara pengereman yang benar adalah saat melakukan Rem mendadak, injaklah penuh pedal rem secara cepat dan kuat, tetap tahan pedal tersebut hingga kendaraan berhenti.
Akan terasa pulsa/getaran pada pedal, itu normal, dan mendandakan fungsi ABS sedang bekerja mengatur pengereman di tiap roda. Yang sering terjadi, banyak orang yang malah melepas injakan pedal rem tersebut dikarenakan kaget ada getaran pada pedal rem tersebut, sehingga kecelakaan pun terjadi karena kendaraan akhirnya terus meluncur.
Gambar di bawah memperlihatkan jarak pengereman ABS sangat baik.
Kita perlu meluangkan waktu untuk berlatih mengenal karakter kendaraan yang kita gunakan. Cari area kosong yang cukup luas untuk berlatih ngeRem yang benar hingga kita benar-benar mengenal karakter kendaraan tersebut. Berapa jarak pengereman efektif dari kendaraan tersebut. Dengan mengenal karakter kendaraan, kita dapat menjadi lebih berhati-hati saat berkendara. Tidak memaksakan diri diluar batas kemampuan kendaraan tersebut. Teknik Threshold juga dapat diterapkan pada kendaraan dengan rem ABS. Jika dilakukan dengan baik, jarak pengeremannya dengan teknik threshold dapat lebih pendek dibanding dengan ABS. Perhatikan juga kendaraan di belakang kita saat akan melakukan pengereman mendadak, usahakan untuk dapat menghindar dari tabrakan beruntun. Jika memungkinkan, ikuti kursus/pelatihan berkendara aman (Defensive Driving Course), untuk mendapatkan teori dan praktek yang lebih mendalam.
REGRADS
YUGO AUTO2000
Perbandingan Innova Bensin dan Diesel
Berikut ini adalah perbandingan Toyota Kijang Innova dengan bahan bakar Bensin dan Diesel. Saya mencoba membandingkan harga beli, penggunaan bahan bakar, harga jual kembali, dan biaya service dari kedua jenis mobil tersebut. Semoga berguna
Pembanding | Innova G MT Bensin | Innova G MT Diesel |
---|---|---|
Harga Beli | Rp. 240.700.000,- | Rp. 255.700.000,- |
Konsumsi BBM | 1 : 8 KM | 1 : 11 KM |
Harga Jual Kembali (Innova tipe G MT th 2009) | +/- 190jt | +/- 205jt |
Biaya servis pada Km. 40Rb | +/- 2jt | +/- 1,6jt |
Berdasarkan beberapa perbandingan diatas, dapat disimpulkan bahwa Innova Diesel lebih baik dari sisi konsumsi BBM, Harga Jual Kembali, dan Biaya Service. Walaupun harga belinya sedikit lebih mahal namun sangatlah sebanding dengan nilai-nilai plusnya. Maka akan sangat berharga jika memilih Innova Diesel sebagai mobil keluarga Anda.
regrads
yugo auto2000
Kamis, 11 Oktober 2012
CARA KERJA TURBO TOYOTA FORTUNER
Bandung, KompasOtomotif - Variable Nozzle Turbocharger (VNT) dan intercooler yang baru saja ditanamkan ke Toyota Grand New Fortuner bermesin diesel adalah teknologi lama. Hal tersebut diakui Iwan Abdurahman, Section Head of Technical Support Department Toyota Astra Motor (TAM). Kendati demikian, keputusan TAM menggunakannya sekarang, setelah uji-coba selama 2 atahun. "Karakternya berbeda dengan VNT yang yang dijual di negara lain," terang Iwan di sela-sela tesFortuner VNT untuk media, Bandung, Selasa (11/9).
VNT
Ingin tahu cara kerja turbo? Iwan mengibaratkannya seperti pompa. Hembusan gas buang dimanfaatkan untuk memutar turbin. Selanjutnya, turbin yang satu poros dengan "propeler" dengan arah berlawanan. Artinya, kalau turbin digerakkan oleh gas buang, propeler justru menyedot udara ke dalam mesin. Semakin kencang hembusan angin, turbin dan propeler berputar tambah cepat. Udara yang disedot juga makin banyak.
Ingin tahu cara kerja turbo? Iwan mengibaratkannya seperti pompa. Hembusan gas buang dimanfaatkan untuk memutar turbin. Selanjutnya, turbin yang satu poros dengan "propeler" dengan arah berlawanan. Artinya, kalau turbin digerakkan oleh gas buang, propeler justru menyedot udara ke dalam mesin. Semakin kencang hembusan angin, turbin dan propeler berputar tambah cepat. Udara yang disedot juga makin banyak.
Karena itu diputar oleh gas buang itu, terjadi keterlambatan kerja turbin, khususnya pada putaran rendah. Lebih khusus lagi, terjadi pada turbin dengan sudut sirip-sirip i"paten" alias tetap (dipasang mati). Padahal kecepatan putaran turbin juga tergantung pada sudut sirip-sirip tersebut. Nah pada VNT - ada juga yang menyebutnya dengan Variable Geometry Turbocharger (VGT) - sudut sirip bisa berubah.
Perubahan disesuaikan pula dengan kecepatan hembusan gas buang. Hasilnya, keterlambatan pada putaran rendah bisa kurangi atau kerja turbo makin mantap dari putaran rendah sampai tinggi. Perubahan sudut sirip turbin diatur oleh Engine Control Unit (ECU) berdasarkan putaran mesin. Dengan ini, keterlambatan (lag) bisa dikurangi, juga mencegah terjadinya tekanan berlebihan (putaran sirip yang terlalu tingg) yang dihasilkan turbocharger .
Intercooler
Sementara itu, intercooler bertugas mendinginkan udara yang disedot dan dimampatkan oleh turbocharger. Pendinginan diperlukan agar massa udara yang sampai ke ruang bakar lebih banyak (densitas udara lebih tinggi, khususnya oksigen). Makin banyak masa udara atau oksigen yang bisa disedot adan kemudian dimampatkan oleh piston, kemampuan menghasilkan energi juga semakin besar. Khusus saat membakar diesel yang disemprotkan ke ruang bakar.
Sementara itu, intercooler bertugas mendinginkan udara yang disedot dan dimampatkan oleh turbocharger. Pendinginan diperlukan agar massa udara yang sampai ke ruang bakar lebih banyak (densitas udara lebih tinggi, khususnya oksigen). Makin banyak masa udara atau oksigen yang bisa disedot adan kemudian dimampatkan oleh piston, kemampuan menghasilkan energi juga semakin besar. Khusus saat membakar diesel yang disemprotkan ke ruang bakar.
Common rail
Mesin diesel modern menggunakan sistem akumulator tekanan bahan bakar yang disebut common rail. Selanjutnya, bahan bakar disemprotkan ke ruang bakar oleh injektor yang dikontrol secara elektronik. Kerja injektor - menentukan jumlah dan waktu bahan bakar disemprotkan - diatur oleh komputer mesin atau ECU.
Mesin diesel modern menggunakan sistem akumulator tekanan bahan bakar yang disebut common rail. Selanjutnya, bahan bakar disemprotkan ke ruang bakar oleh injektor yang dikontrol secara elektronik. Kerja injektor - menentukan jumlah dan waktu bahan bakar disemprotkan - diatur oleh komputer mesin atau ECU.
Nah, kombinasi itulah yang digunakan meningkatkan kerja mesin diesel sekarang ini, termasuk yang digunakan Toyota pada Fortuner.
Langganan:
Postingan (Atom)